Si Kabayan Jajan Sirop ~ Kata Pak Kiyai, "Hidup di dunia ini, kita harus rukun dan damai dengan sesama umat manusia. Dan saling tolong-menolong. Harta kekayaan jangan sampai bertumpuk di satu tangan. Harus mengalir dari tempat yang berkelebihan ke tempat yang berkekurangan. Itu namanya 'pemerataan rezeki'" Kata-kata mutiara Pak Kiyai itu sangat diresapkan oleh Si Kabayan.
Pada suatu hari, dia disuruh mertuanya untuk mengangkat padi yang baru dipotong dari sawah ke rumahnya. Karena panas terik, dia kecapekan di tengah jalan. Dia sangat haus. Lalu mampir di tempat tukang sirop pinggir jalan.
"Tolong satu gelas, Mang. Haus banget," kata Si Kabayan. Tukang sirop meladeni. Satu gelas penuh. Habis setengahnya, Si Kabayan menyodorkan gelasnya; "Ah, terlalu manis ini, Mang. Tolong kasih airnya sedikit." Si Mang tukang sirop mengisi air ke dalam gelas yang disodorkan, sehingga gelas penuh lagi. Diteguk oleh Si Kabayan sampai habis setengahnya. Lalu Si Kabayan menyodorkan lagi gelasnya; "Wah, tidak terasa manisnya, Mang. Boleh ditambah siropnya sedikit?" Si Mang tukang sirop menambah lagi siropnya sambil tersenyum. Habis setengahnya, Si Kabayan menyodorkan; lagi gelasnya; "Wah, ini kemanisan lagi, Mang. Boleh ditambah airnya sedikit lagi?" Dan Si Mang tukang sirop menambah lagi airnya, sambil tersenyum lagi.
Demikianlah seterusnya sampai lima kali gelas ditambah air dan siropnya. Dan senyum tukang sirop lima kali juga nampaknya. Maka hilanglah rasa haus Si Kabayan.
Alhamdulillah, pikir Si Kabayan. Air dan sirop sudah mengalir dari tempat yang kelebihan ke tempat yang kekurangan. Sesuai dengan kata mutiara Pak Kiyai yang arif bijaksana itu. Dan ketika dia mau bayar seharga satu gelas, tukang sirop menolak; "Tidak usah bayar, Kabayan. Kita kan harus rukun, damai dan tolong-menolong. Lain kali bawalah, anakmu, istrimu dan mertuamu. Biar mereka pun menikmati sirop sekenyang perut mereka. Tak usah bayar, Kabayan. Cuma akal bulusmu, tinggalkan saja rumah." Si Kabayan klemas-klemis mulutnya.
Sumber : Si Kabayan Manusia Lucu oleh Achdiat K. Mihardja
loading...
0 Response to "Si Kabayan Jajan Sirop"
Post a Comment