Asal Usul Nama Manado

Alkisah Rakyat ~ Banyak cerita yang beredar mengenai asal mula nama kota Monado. Nama yang begitu pendek dan jelas, tidak sukar dibaca oleh anak-anak. Kota Manado adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Utara, yang berada di dataran rendah, di tepi laut. Walaupun demikian, di situ ada juga tempat yang berbukit-bukit. Dengan alasan yang kurang jelas, orang-orang luar daerah sering menyebutnya Menado.


Kota ini dahulu merupakan pusat perdagangan. Kalau orang tua kita membutuhkan bahan makanan, mereka harus pergi membeli ke kota (bahasa daerah Minahasa Wenang), yang sekarang adalah Manado. 

Maklum orang tua kita dulu tinggal di desa atau pedalaman yang disebut Minahasa. Bukan hanya untuk membeli makanan seperti gula, kopi, sabun, garam dan minyak tanah, melainkan mereka juga pergi ke kota untuk membeli bahan pakaian.

Karena tempat yang jauh, mereka harus naik kereta sapi atau kuda. Jarang sekali yang berkendaraan mobil. Jadi sangat sulit bagi orang-orang tua untuk memperoleh kebutuhan sehari-hari, apalagi dengan sulitnya uang waktu itu. Kesempatan pergi ke kota juga dipakai ntuk menjual hasil ladang atau kebun seperti ubi, jagung, sayur, rempah-rempah dan kayu bakar.

Keadaan seperti ini berlangsung lama sehingga akhirnya orang tua kita akrab, saling menginginkan, saling membantu, melihat, menjaga barang dagangan mereka, menunggu sampai terjual habis. Bagaimana kalau barang jualan belum habis hari itu? Kasihan, mereka harus tidur di pasar sambil menjaga barang jualan mereka.

Sering barang jualan sudah membusuk, tidak ada orang yang mau membelinya. Dengan menyesal, mereka buang bahan itu. Atau kalau masih boleh, diberikan kepada mereka yang menjual makanan di sekitar pasar itu, yaitu ditukar dengan uang yang mereka peroleh.

Setelah bahan-bahan itu terjual, mereka segera merencanakan untuk pulang ke kampungnya. Jarak dari kota ke kampung ada sekitar 50 km, 30 km, bahkan ada yang hanya 14 km. biasanya, uang yang mereka peroleh dibelikan untuk kebutuhan pokok mereka, seperti garam, kopi, gula, sabun, korek api dan minyak tanah. Mereka bergabung kembali dan pulang bersama.

Sungguh melelahkan, tetapi menyenangkan. Mereka dijemput oleh suami atau istri mereka dan juga orang tua atau anak mereka. Biasanya banyak pesanan dari kerabat maupun tetangga, misalnya baterai senter atau rokok putih dan kretek. Mereka menagihnya dengan berucap. “Mana do, kita punya?” yang artinya “mana, ya saya punya?”

Ini katanya adalah bahasa Melayu Manado.

Demikianlah yang terjadi. Yang tidak dapat turun ke kota menunggu pesanannya datang bersama dengan kembalinya orang-orang dari kota. Ucapan itu kelar dari bibir mereka, “Mana do, kita punya?”

Lama-kelamaan ungkapan itu dipakai oleh mereka yang akan pergi ke kota. “Pergi ke manakah?” Ke mana….do”. Begitu juga kalau kembali. “Dari manakah Anda?” Dari mana… do.”

Ungkapan berubah menjadi nama, bukan diatur atau disepakati, tetapi karena secara bersamaan diulang-ulang. Akhirnya, kota itu disebut Manado.

Sumber: Cerita Rakyat Dari Sulawesi Utara Dan Sulawesi Tengah oleh Aneke Sumarauw Pangkerego & Pauline N. Tiendas


loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Asal Usul Nama Manado Silahkan baca artikel Alkisah Rakyat Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Asal Usul Nama Manado Sebagai sumbernya

0 Response to "Asal Usul Nama Manado"

Post a Comment

Cerita Lainnya