Si Kabayan Tergila-Gila Sama Janda

Si Kabayan Tergila-Gila Sama Janda ~ “Kita kan manusia, Kabayan. Bukan domba bandot yang suka ngelayaban, dan seenak perutnya makan pepacukan yang segar-segar di kebun orang." Begitulah kata Pak Kiyai ketika diminta nasehatnya oleh Si Kabayan yang sedang tergila-gila, sama seorang janda muda yang lincah dan genit. Dia tergila-gila, karena si janda itu pernah bilang kepadanya. "Ay lap yu, darrrling. Yu ganteng. Yu hensam."


Si Kabayan merasa disindir-sindir oleh Pak Kiyai ketika orang alim itu menyebut-nyebut domba bandot yang suka ngelayaban makan pucuk-pucuk hijau di kebun orang itu. Memang dalam hati kecilnya Si Kabayan mengakui bahwa dia suka bertamasya di taman firdaus para bidadari yang cantik-cantik. Dan sindiran itu sangat menjengkelkan hati Si Iteung.

Kali ini Si Kabayan datang kepada istrinya yang setia itu sambil memijat-mijat kepalanya sendiri. "Nyai Iteung, bojo Akang," katanya," kepada Akang ini serasa bejad digebugin setan dengan palu godam."

"Kenapa, Kang Kabayan."

"Itu, Iteung! Nyi Ecoh itu! Janda Haji Toklok itu! Tahu toh?"

"Tahu! Kenapa?"

"Kepalaku dibikinnya pusing, nih."

"Kenapa, Kang Kabayan?"

"Dia pernah bilang sama Akang, 'ay lap yu, darrrling'. Akang jadi pusing kepala. Tergila - gila sama dia. Akang diguna-guna dia."

Si Iteung mau memulai memijat-mijat kepala suaminya itu, serta-merta bertubi-tubi memukulinya dengan teko sampai kepala Si Kabayan benjol-benjol, dan tekonya penyok-penyok. Si Iteung dongkol. Cemburu, Curiga. Cari akal, Berunding sama satuan keamanan seorang bekas kopral tentara Hindia Belanda, (KNIL) yang suaranya mengguntur, dan kumisnya baplang seperti tanduk kerbau. Katanya keras-tegas.

"Siap Itu tiada masalah, Neng Iteung. Bisa atur. Biar ikke susun strateginya. Dan taktik akan ikke laksanakan minggu depan malam Senen. Serahkan semuanya sama ikke saja. Tahu beres, deh!"

Mendengar kedua istilah "strategi" dan "taktik" yang hebat-hebat itu. Si Iteung menjerit penuh gembira sambil meloncat ke dalam pelukan satuan keamanan (satkam) mantan kopral yang berkumis baplang dan otot-ototnya masih kekar dan keras seperti batu kali. Kalu ditanya, bagaimana dia bisa begitu kuat walaupun sudah kakek-kakek, jawabannya selalu, "O" itu karena 'Edammerkaas' weet je. Itu Belanda punya keju yang enaknya.... adjh! Geen gelijke in de wereld, weet je! Tak ada bandingannya di dunia."

Malam Senen itu, Si Kabayan sudah berhasil membuka pintu dapur Nyi Ecoh. Gelap sekali. Dia merangkak rangkak dan tangannya gentayangan, meraba-raba cari pintu ke kamar tidur Nyi Ecoh. Tiba - tiba kepalanya terbentur pada tempat piring-piring dan panci-panci. Nuh! pekiknya, mengatasi bunyi panci dan piring-piring yang bergelombrangan jatuh berdering-dering ke lantai.

"Siapa itu?" suara laki-laki mengguntur dengan nada membentak. "Siapa itu?"

"Eoooong-eooong" keluar suara kecil dari mulut Si Kabayan.

"Kamu penjahat, ya! Kamu maling!"

"Bukan! Miaoww! MIaww! Eeeoooong-Eeooooong! Saya kucing! Eoooong! Eoooong!" bunyi Si Kabayan lagi, kecil - tipis, sambil cepat - cepat lari keluar, menghilang ditelan gulita malam buta.

Esoknya, satuan keamanan  (Satkam)  melapor  kepada Si Iteung, "Siapa (menabik ala mileter) Beres Neng Iteung. Beres Kucing garongnya lari terpelanting-pelanting, sampai pagar Ki Silah rebah ketabrak kucing yang ketakutan dikejar setan bungaok. Dia ketakutan sampai terkencing-kencing, weet je. Hahaha."

Si Iteung puas, lalu memberi sebungkus rokok kretek yang dia curi dari saku baju Si Kabayan. "Dank U, mevrouw Kabayan, Dank U!" kata Pak Satkam, bekas KNIL itu, berkali-kali. Dan ketika dia mau mencium Si Iteung, Si Iteung cepat mengelak. Satuan keamanan kaget. "Lho! Kenapa? Kalau ikke cium mevrouw Ecoh, dia suka. Tiada masalah, weet je."

Sumber : Si Kabayan Manusia Lucu oleh Achdiat K. Mihardja
loading...
Kamu sedang membaca artikel tentang Si Kabayan Tergila-Gila Sama Janda Silahkan baca artikel Alkisah Rakyat Tentang Yang lainnya. Kamu boleh menyebar Luaskan atau MengCopy-Paste Artikel ini, Tapi jangan lupa untuk meletakkan Link Si Kabayan Tergila-Gila Sama Janda Sebagai sumbernya

1 Response to "Si Kabayan Tergila-Gila Sama Janda"

Cerita Lainnya