Si Kabayan Mau Kawin ~ Dongeng ini dari zaman Si Kabayan masih bujangan, Ayah Si Kabayan dan juga ibunya sangat kuatir melihat anaknya sudah meningkat dewasa, tapi belum juga mau kawin.
Padahal calonnya, yaitu Si Iteung sudah lama menunggu, dan mulai ketakutan Si Kabayan bakal direbut gadis lain, dan dia akan jadi perawan tua. Tapi hari ini orang tua Si Kabayan berjingkrak- jingkrak, bersorak-sorai, Hurseeh! Hurseeh! Lalu mengucapkan "alhamdulillah" berkali-kali.
"Syukurlah, Nak Bayan, anak bapak," kata ayahnya terharu."Kamu sudah sadar, bahwa kucing dan domba pun harus berkembang biak melahirkan anak-cucu keturunan. Apalagi manusia."
"Tapi bagaimana caranya kawin itu, Bapak?"
"O, itu soal gampang, Nak Bayan, anakku dari ibumu tulen. Mudah dan enak sekaligus. Malah nikmat surgawi. Carilah saja seorang penghulu. Lalu turuti saja dia. Selesai."
Maka segeralah Si Kabayan mencari seorang penghulu di desanya. Cepat dia menemukannya.
"Ada perlu apa, Nak?" kata penghulu
"Ada perlu apa, Nak?" kata Si Kabayan.
"Lho! Jawabnya kok gitu." Penghulu kaget.
"Lho! Jawabnya kok gitu."
"Kamu latah, yah!" kata penghulu, makin kaget.
"Kamu latah, yah!"
Jegeeer! Si Kabayan ditempeleng oleh bapak penghulu yang merasa dipermainkan oleh Si Kabayan. Dikamu-kamu dan disebut latah kembali. Itu kan tidak enak. Kurang ajar namanya.
Si Kabayan ingat kata ayahnya, bahwa dia harus turuti pak penghulu saja. Jegeeer! Dia tempeleng juga pipi pak penghulu. Akhirnya mereka saling jeger, tempeleng-menempeleng. Lalu gelut berguling-guling di atas lantai.
Pulang ke rumah dengan kepala benjol-benjol dan muka bonyok-bonyok, Si Kabayan langsung bilang sama ayahnya.
"Bapak! Bapak! Kata Bapak kawin itu nikmat surgawi. Ternyata tidak enak sama sekali, Nerakawi! Saya tidak mau kawin. Saya mau pacaran saja. Lebih enak. Kata Neng Iteung juga, sangat nikmat melayang-layang."
Ayah dan ibunya kuatir lagi. Sekarang malah tambah gawat kekuatirannya. Banyak contoh, pikir mereka. Melayang-layang akhirnya melendung seperti balon. Keluar yang berbunyi eaa-eaa-eaaa. Lalu kata mereka: "Jangan, Kabayan! Jangan! Kalau pacaran, kamu bisa ditunggangi setan nanti."
Si Kabayan pungak-pinguk. Ditunggangi setan? Dan malamnya, dia gelisah. Tidak bisa tidur. Dia takut. Takut ditunggangi setan. Bisa-bisa gua malah dimakan setan. Lebih gawat! pikirnya.
Sumber : Si Kabayan Manusia Lucu oleh Achdiat K. Mihardja
loading...
0 Response to "Si Kabayan Mau Kawin"
Post a Comment